Sebuah papan reklame mendadak bikin heboh. Bagaimana tidak, papan reklame tersebut mengiklankan bahwa pada 21 Mei 2011 mendatang Yesus dikabarkan akan datang. Berdasarkan WeCanKnow.com, Allison Warden di Raleigh, N. C mengatakan bahwa, website Kristen tersebut berencana untuk memasang sebanyak 50 papan reklame yang berisi pengumuman bahwa Yesus akan datang. Hal itu juga berdasarkan analisis di kitab suci dan silsilah Alkitab.
"Alkitab mengajarkan bahwa Yesus akan kembali pada 21 Mei dan kami ingin mendorong masyarakat untuk kembali kepada kitab suci dan melakukan investigasi sendiri," kata Warden. "Semua informasi dalam Alkitab menunjukkan pada tanggal itu. Allah akan menyelamatkan orang yang tepat sampai saat terakhir," tuturnya.
Papan reklame tersebut dikabarkan sudah terpampang di beberapa tempat, seperti Nashville, Detroit dan Omah, Nebraska. Dalam papan reklame tersebut digambarkan tiga orang menunggangi unta di lautan padang pasir di tengah gelap malam, di sisi langit Bethlehem terlihat satu bintang berkilau, yang diyakini membawa pesan. "Dia akan datang lagi," ujarnya.
Sebanyak 79 persen umat Kristen di Amerika Serikat mengaku mempercayai bahwa Yesus bakal kembali suatu saat nanti. Hal itu merujuk pada survey 2006 lalu yang dilakukan Forum Pusat Kajian Kursi Gereja Agama dan Kehidupan Pulik dan Pusat Kajian Kursi Gereja untuk Masyarakat dan Media. Ditambahkan pula, sebanyak 20 persen Kristen di AS juga mempercayai bahwa hal itu akan terjadi dalam kehidupan mereka.
Pastor Senior di 12Stone Church di Lawrenceville, Kevin Myers mengatakan di dalam Alkitab mengatakan bahwa Yesus akan kembali, tetapi tidak dikatakan kapan. "Saya tidak berpikir itu membantu untuk mendefinisikan tanggal dan menaruhnya di luar sana (dalam papan reklame). Hal ini bertentangan dengan Kitab Suci yang mendorong orang untuk membaca," tuturnya.
http://gegares.blogspot.com/2010/12/heboh-yesus-akan-datang-tanggal-21-mei.html
http://gegares.blogspot.com/2010/12/heboh-yesus-akan-datang-tanggal-21-mei.html
Komentar kamu sangat berharga bagi kami