Jakarta – Jangan buang printer bekas Anda. Meski sudah tak layak digunakan untuk mencetak tulisan, namun printer usang bisa berguna untuk hal yang lain. Merajut kain hangat, misalnya.
Ya, setelah dirancang sedemikian rupa, printer bisa berubah menjadi robot perajut yang pintar. Caranya?
Dalam sebuah video yang ditampilkan di situs Ubergizmo, terlihat bahwa printer tua yang diberi beberapa tambahan komponen–salah satunya teknologi micro controller Picaxe-18x–dengan piawai merajut benang wool menjadi sebuah baju hangat.
Seperti dikutip detikINET dari situs itu, Rabu (15/12/2010) mesin unik ini memang berisik saat melakukan tugasnya. Namun demikian, setelah karya rajutannya selesai, siapa pun akan kagum dibuatnya. Pasalnya, hasil rajutannya tak kalah bagus dengan rajutan manusia.
Nah, andai robot perajut ini ada di rumah Anda, mungkin akan sangat menyenangkan meminta padanya membuatkan beberapa baju hangat untuk hadiah akhir tahun bagi para kerabat.
[sumber: http://www.detikinet.com/read/2010/12/15/075902/1524963/511/printer-bekas-bisa-jadi-robot-perajut/?i991102105]
“Produksi massal dijadwalkan akan diluncurkan pada paruh kedua 2012. Harga maksimum per unit akan mencapai 450.000 rubel (Rp 131,6 jutaan),” ungkap Direktur E-Auto, Andrei Biryukov seperti detikOto kutip dari AFP, Rabu (15/12/2010).
E-Auto sendiri merupakan perusahaan yang memproduksi E-Mobile hasil patungan dari perusahaan milik perusahaan keuangan Prokhorov Onexim dan produsen mobil Yarovit-Motors.
Mobil ini digerakkan dengan dapur pacu hybrid yang memadukan mesin bensin konvensional dengan motor listrik.
Diharapkan dengan perpaduan itu, E-Mobile bisa mengkonsumsi bahan bakar hanya 27,6 km per liter dan mampu berakselerasi dari diam sampai 100 km per jam dengan target waktu antara 8 sampai 14 detik serta memiliki kecepatan maksimum 119 km per jam.
Untuk membangun mobil ini, Biryukov mengatakan kalau pihaknya sampai merogoh kocek sebesar 150 juta euro (Rp 1,79 triliun) untuk pembangunan pabrik perakitan pertamanya.
Di pabrik tersebut, diharapkan akan ada 10.000 unit E-Mobile yang lahir
pertahunnya. Belum jelas model mana yang akan diproduksi oleh E-Auto. Tapi yang pasti, kemarin telah diperlihatkan E-Mobile dengan tiga model yakni model dua pintu, mini-van dengan lima kursi dan sebuah van kargo kecil.
Pembuatan mobil hijau ini memang sejalan dengan keinginan Presiden Rusia Dmitry Medvedev yang ingin industri Rusia berinovasi dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak.
Ket Foto:
Mikhail Prokhorov dan E-Mobile (dok AFP)
Komentar kamu sangat berharga bagi kami