Dia adalah Neil Harbisson, seorang musisi dan seniman dari Inggris / Islandia. Dia terkenal karena kemampuannya untuk "mendengarkan" warna.
Pria yang lahir pada tahun 27 July 1982 dan tumbuh di Mataro, Spanyol ini menderita achromatopsia, sebuah cacat fisik pada indra penglihatan yang hanya memungkinkannya untuk melihat sekelilingnya secara monochrom ( hitam putih ). Namun hal ini tidak membuat dia putus asa. Saat dia berusia 16 tahun , dia diterima di fakultas seni di institut Alexandre Satorras. Disana dia diberikan hak khusus, dimana setiap karyanya hanya terdiri dari warna putih, hitam dan abu - abu.
Pada tahun 2001, dia mendapatkan perhatian publik karena protesnya mengenai penebangan pohon yang tumbuh di tengah - tengah kota Mataro. Harbisson tinggal diatas pohon itu selama 3 hari dan disupport oleh 3000 orang yang mengirimkan petisi yang bertujuan sama, melindungi ketiga pohon tersebut. Setelah beberapa hari, pemerintah lokal akhirnya membatalkan rencana penebangan tersebut.
Tahun 2002, dia berangkat menuju ke Inggris untuk mempelajari jurusan musik di Dartington College of Arts. Dan di semester keempatnya, Oktober 2003, dia menghadiri kuliah cybernetik di universitasnya. Kuliah ini disampaikan oleh Adam Montandon, murid Plymouth University. Setelah kuliah selesai, mereka berdua pun berbincang - bincang, dan Harbisson pun menerangkan keadaan penglihatannya. Mereka pun memulai proyek "eyeborg"
Eyeborg adalah kamera khusus ( dipasang di kepala ) yang menangkap spektrum warna dan mengubahnya menjadi gelombang suara. Harbisson pun mencoba menghafal frekuensi dari tiap warna. Berkat proyek ini, mereka berdua memenangkan berbagai penghargaan, misalnya Europrix Award in Content Tools and Interface Design, serta the Innovation Award pada tahun 2004.
Harbisson tidak diizinkan untuk memperbaharui pasportnya karena pas fotonya ditolak. Petugas administrasi tidak menerima foto Harbisson yang menggunakan eyeborg ( di kepalanya ). Harbisson pun bersikreas bahwa Eyeborg adalah bagian dari tubuhnya dan berkata bahwa ia kini adalah seorang cyborg. Setelah support dari dosen, dan teman - teman di universitasnya, dia pun diizinkan untuk memperbaharui pasportnya kembali.
Tahun 2007, saat sedang hiking, Harbisson bertemu Peter Kese in Ljubljana . Kese adalah seorang developer perangkat lunak dari Slovenia. Dia pun berkata dia akan membantu Harbisson untuk menyempurnakan Eyeborg.
Saat ini , Harbisson terkenal sebagai musisi dan seniman. Dia telah membuat "potret suara" dari berbagai orang terkenal, dari pangeran Charles hingga Leonardo di Caprio dan Woody Allen. Potret suara adalah hasil tuning suara dari warna yang telah discan dari wajah orang yang akan dibuat potret suaranya. Dia juga seorang musisi yang memainkan instrumen berupa piano dan dia memanfaatkan Eyeborg untuk membuat karyanya semakin menarik. Dia berkata bahwa karyanya adalah gabungan dari musik dan lukisan. Dia juga mengelilingi Eropa dan membuat lukisan suara dari banyak kota terkenal, misalnya Monaco, yang dianggapnya berwarna pink dan biru laut , kemudian Bratislava berwarna turquoise dan kuning serta Andorra berwarna hijau tua dan ungu muda.
Tahun 2010,Harbisson bersama Moon Ribas membentuk organisasi internasional yang membantu orang - orang yang ingin menjadi cyborg diseluruh dunia, terutama penyandang cacat fisik. Mereka bertujuan untuk memberikan ekstensi khusus untuk panca indra ke orang - orang yang berminat dengan memakaikan komponen - komponen cybernetik ke tubuh mereka.
sumber
Komentar kamu sangat berharga bagi kami