Laba-laba serigala jantan menerapkan beberapa teknik rayuan, termasuk getaran dan petunjuk visual, untuk mencari perhatian betina yang akan kawin dengan mereka.
"Rayuan" itu juga kadang merupakan sinyal dari jantan agar betina tidak memakan mereka. Asal tahu saja, serigala laba-laba betina kadang-kadang bersifat kanibal.
Laba-laba jantan mengetuk-ketukkan kaki atau menggerakan badan mereka untuk menciptakan getaran pada daun, batu, kayu, atau tanah.
Sinyal rayuan yang dikirim oleh jantan, menurut penelitian University of Cincinnati, berubah tergantung pada lingkungan di sekitar (daun, batu, kayu, atau tanah). Tujuan perubahan itu adalah untuk memaksimalkan rayuan untuk menarik teman kawin. Sinyal paling efektif ketika dikirimkan lewat daun. Jantan berhasil menarik perhatian betina 85 persen.
"Temuan ini menunjukkan kalau invertebrata punya kemampuan lebih untuk mengubah tingkah laku," kata Profesor Biologi George Uetz yang memimpin studi. "Mereka bisa mengimbangi perubahan lingkungan agar tetap berkomunikasi," tambahnya. (Sumber: Animal Planet)
"Rayuan" itu juga kadang merupakan sinyal dari jantan agar betina tidak memakan mereka. Asal tahu saja, serigala laba-laba betina kadang-kadang bersifat kanibal.
Laba-laba jantan mengetuk-ketukkan kaki atau menggerakan badan mereka untuk menciptakan getaran pada daun, batu, kayu, atau tanah.
Sinyal rayuan yang dikirim oleh jantan, menurut penelitian University of Cincinnati, berubah tergantung pada lingkungan di sekitar (daun, batu, kayu, atau tanah). Tujuan perubahan itu adalah untuk memaksimalkan rayuan untuk menarik teman kawin. Sinyal paling efektif ketika dikirimkan lewat daun. Jantan berhasil menarik perhatian betina 85 persen.
"Temuan ini menunjukkan kalau invertebrata punya kemampuan lebih untuk mengubah tingkah laku," kata Profesor Biologi George Uetz yang memimpin studi. "Mereka bisa mengimbangi perubahan lingkungan agar tetap berkomunikasi," tambahnya. (Sumber: Animal Planet)
Komentar kamu sangat berharga bagi kami