Sabtu, 28 Agustus 2010

patungnya jelek, tapi termahal dunia



Rock It!

Sebuah patung yang menunjukkan laki-laki sedang berjalan terbuat dari perunggu karya pematung Alberto Giacometti laku terjual 65 million pound sterling atau sekitar Rp 974,7 miliar. Inilah patung termahal didunia jika dibandingkan dengan bentuknya yang terjelek, tapi walaupun begitu patung ini merupakan hasil karya seni yang memiliki nilai historis yang tak ternilai.

Balai lelang Sotheby’s mengatakan, hanya butuh delapan menit dalam penawarannya. Setidaknya ada sepuluh penawar yang menginginkan karya itu.


Karya yang diberi judul “L’Homme Qui Marche I” (Pria Berjalan I), itu harga pembukaannya mulai dari 12 juta pound sterling.


Patung oleh seniman Swiss abad ke-20, ini dianggap sebagai sebuah ikon Giacometti. Karyanya ini dilepas kepada penawar anonim melalui telepon, kata rumah lelang itu.

Harga patung ini mengalahkan harga jual lelang untuk lukisan Pablo Picasso “Boy With a Pipe (The Young Apprentice)” tahun 1905, yang berharga US$ 104.17 juta pada tahun 2004, di lelang New York. Lukisan itu memecahkan rekor Vincent van Gogh yang tahun 1990, laku terjual US$ 100 juta.

“Ini adalah hasil fenomenal … saya kira hasilnya cukup banyak mencerminkan ramainya pasar seni,” kata Helena Newman, seorang kurator spesialis impresionis dan seni modern di Sotheby’s, kepada BBC.

Harga patung naik cepat dengan minat dari penawar yang menelepon dari Eropa, Asia dan Amerika, kata Newman.

Ukuran patung “L’Homme Qui Marche I,” itu tipis dengan sosok manusia berdiri setinggi 183 cm tinggi, “merupakan puncak dari eksperimen Giacometti dengan bentuk manusia” dan “merupakan gambaran sederhana manusia biasa dan simbol yang ampuh mengenai kemanusiaan,” kata Sotheby’s.

Karya ini dibuat pada tahun 1961, di masa seniman itu sudah beranjak dewasa. Ini adalah karya yang jarang karena menjadi satu-satunya patung tokoh manusia selama masa hidup Giacometti yang pernah dilelang, papar Sotheby’s.


sumber: http://pendek.in/01uwf

Komentar kamu sangat berharga bagi kami