Selasa, 31 Agustus 2010

Wooow!!! Jual Hantu Rp 13 Juta Perbotol



Rock It!

Ternyata yang mahir berkutat dengan hantu bukan hanya orang Indonesia saja melainkan bule pun demen. Lihat saja Avie Woodbury warga Selandia Baru ini jengkel dengan hantu-hantu di rumahnya sehingga harus memangil pawang.

Pawang hantu itu akhirnya datang ke rumah Avie di Christchurch City, Canterbury, Selandia Baru, seperti pernah ditulis kompas.com.


Si pawang berhasil menyekapnya dan memasukkan hantu-hantu itu ke dalam botol yang berisi air suci. Setelah ditangkap, Avie bingung mau diapakan hantu dalam botol itu.

Akhirnya, wanita Selandia Baru ini mendapatkan ide untuk melelangnya lewat internet. Dia pun menulis di internet dengan bahasa lelang yang meyakinkan "Air suci itu telah melemahkan kekuatan hantu-hantu itu atau dengan kata lain menidurkannya," ucap Avie melelang makhluk halus ini lewat situs TradeMe.

Penawaran lelang hantu-hantu ini telah menembus angka 2.000 dollar Selandia Baru atau setara dengan Rp 13 juta.


"Saya hanya ingin menjauhkan diri dari hantu-hantu yang membuatku ketakutan" tulis Avie di situsnya. "Tapi mungkin ada orang yang justru senang bermain dengan hantu" tambahnya.

Untuk membangkitkan atau membangunkan hantu-hantu itu, cukup dengan menuangkan air suci di dalam botol pada piring dan dibiarkan beberapa saat air suci itu menguap di dalam rumah.

Pawang hantu dari gereja setempat menyebut Les Graham santu diantara nama hantu yang ditangkap itu, sebagai hantu dengan kekuatan tidak besar yang sering kali bergentayangan. Menurut pawang hantu ini, hantu lain yang berhasil disekapnya berwujud anak perempuan kecil tetapi berkekuatan lebih besar ketimbang Les Graham.

Hantu berwujud anak perempuan kecil itu senang sekali menggeser barang-barang yang ada di rumah serta menyalakan dan mematikan perlengkapan elektronik.

Lelang yang diselenggarakan secara online oleh Avie telah menimbulkan ketertarikan sekaligus perasaan ragu dari mereka yang mengikutinya.

sumber: http://pendek.in/01vcv

Komentar kamu sangat berharga bagi kami